Senin, 30 November 2009

Musim Baru Telah Datang



Bangunlah manisku, jelitaku, marilah! Karena lihatlah, musim dingin telah lewat, hujan telah berhenti dan sudah lalu ..., perlihatkanlah wajahmu, perdengarkanlah suaramu! Sebab merdu suaramu dan elok wajahmu!”


Kidung Agung 2:10-14 Salam sejahtera dalam kasih Tuhan...

Tak terasa pada tanggal 19 September 2009 menurut penanggalan Ibrani, kita sudah memasuki tahun yang baru atau musim yang baru; dari tahun Samekh Teth (5769) menjadi tahun Ayin 5770).

Tahun yang baru - musim yang baru - lembaran yang baru – hati yang baru.

Firman-Nya: “Janganlah ingat-ingat hal-hal yang dahulu, dan janganlah perhatikan hal-hal yang dari zaman purbakala!
Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padanggurun dan sungai-sungai di padang belantara. Yesaya 43:18-19
Suatu babak yang baru dalam kehidupan kita segera dimulai. Yang baru telah tiba, yang lama telah berlalu. Masa “mengandung 9 bulan” dan sakit bersalin untuk melahirkan itu telah selesai.


Kekasihku mulai berbicara kepadaku: “Bangunlah manisku, jelitaku, marilah!

Karena lihatlah, musim dingin telah lewat, hujan telah berhenti dan sudah lalu.

Di ladang telah nampak bunga-bunga, tibalah musim memangkas; bunyi tekukur terdengar di tanah kita. Pohon ara mulai berbuah, dan bunga pohon anggur semerbak baunya. Bangunlah, manisku, jelitaku, marilah!
Merpatiku di celah-celah batu, di persembunyian lereng-lereng gunung, perlihatkanlah wajahmu,

perdengarkanlah suaramu! Sebab merdu suaramu dan elok wajahmu!” Kidung Agung 2:10-14


Musim dingin dalam kehidupan kita telah lewat! Tuhan telah melakukan perkara besar dalam hidup kita. Apa yang selama ini menjadi pergumulan kita; yang kelihatannya mustahil, yang kelihatannya sangat sulit untuk diterobos, telah Tuhan lakukan bagi kita hari-hari ini.

“Yakub” telah berganti menjadi “Israel” (Kej. 32:22-32). Masa-masa yang sulit; malam yang dingin yang dipenuhi dengan kesendirian bergumul dengan Allah telah dilewati. Dan “Yakub-yakub” telah keluar sebagai lebih dari pemenang!
“Manusia lama” yaitu kedagingan, kesombongan dan keangkuhan telah diremukan dan mati. “Manusia baru” yaitu Manusia rohani telah muncul; yaitu orang-orang yang hidupnya tidak lagi bersandar pada kemampuannya sendiri, tetapi bersandar sepenuhnya pada Roh Kudus.


Saya percaya tahun ini dan seterusnya kita akan melihat dan menyaksikan pencurahan Roh Kudus secara besar-besaran. Akan bangkit orang-orang kudus yang berjalan dalam kepenuhan kuasa Roh Kudus. Akan bangkit “Petrus-petrus”, “Paulus-paulus” dan “Stefanus-stefanus” di akhir jaman, yaitu orang-orang yang penuh dengan Roh dan dengan iman (Kis. 6:5).

Akan bangkit Pasukan Allah yang tidak terbilang banyaknya, memenuhi semua sector dan lini kehidupan. Kita akan menyaksikan apa yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang tidak akan kita percayai jika diceritakan.

“Lihatlah di antara bangsa-bangsa dan perhatikanlah, jadilah heran dan tercengang-cengang, sebab Aku melakukan suatu pekerjaan dalam zamanmu yang tidak akan kamu percayai, jika diceriterakan.” (Habakuk 1:5).

Kita akan menyaksikan Kuasa dan Kehadiran Roh Kudus dalam intensitas yang semakin dahsyat dinyatakan di atas muka bumi ini. Sebab waktunya sudah sangat dekat.

Gereja Tuhan akan penuh dengan kuasa Roh Kudus. Akan ada kelaparan dan kehausan, tapi bukan akan makan dan minuman. Gereja Tuhan tidak lagi dipusingkan soal makanan dan minuman dan soal-soal penghidupan.

“Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.” (Roma 14:17).

Gereja Tuhan akan menjadi jawaban dan berdampak bagi lingkungan sekitarnya. Gereja Tuhan akan menjadi pembawa-pembawa Kerajaan Allah turun di bumi seperti di surga!


PENUAIAN BESAR SEGERA TERJADI, oleh karena itu pesan Tuhan bagi Mempelai-Nya; bagi gereja-Nya yang dikasihi-Nya:
“Bangunlah manisku, jelitaku, marilah! Di ladang telah nampak bunga-bunga, tibalah musim memangkas; bunyi tekukur terdengar di tanah kita. Pohon ara mulai berbuah, dan bunga pohon anggur semerbak baunya. Perlihatkanlah wajahmu, perdengarkanlah suaramu! Sebab merdu suaramu dan elok wajahmu!”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar